Orang Pasuruan yang Baru Sempet Nginjek Bromo
Memang yang namanya liburan itu gak harus jauh. Di Indonesia aja banyak tempat-tempat indah yang bisa teman-teman datangi. Tempat-tempat itu mengingatkan kita betapa kayanya Indonesia dan betapa besarnya kuasa Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Pada kesempatan kali ini, aku akan berbagi cerita pengalaman pertamaku selama berkunjung ke Gunung Bromo, yang sebenernya deket dari rumah tapi baru kali ini aku kunjungi hehe. Disini aku akan informasikan juga biaya yang aku keluarkan selama di Bromo. Semoga bisa menjadi referensi teman-teman yang ingin berkunjung ke Gunung Cantik ini.
Selfie with Beautiful Bromo Mountain |
Gunung Bromo terletak di tengah-tengah Kabupaten Pasuruan, Malang, dan Probolinggo. Artinya teman-teman bisa memilih akan memasuki Gunung ini lewat jalur mana. Kalau soal kemudahan, paling oke lewat Probolinggo, karena jalannya gak terlalu jauh dan gak terlalu curam. Cuma semuanya tergantung preferensi teman-teman. Disekitar Bromo, banyak banget penginapan/hostel yang menyediakan tempat tinggal. Harganya bervariasi mulai 300.000 Rupiah - 900.000 Rupiah, tergantung dari berapa kamar yang ada diberikan. Kebanyakan sih rumah-rumah para warga disana. Lebih baik cari penginap yang sedikit jauh dari Lokasi (jangan deket-deket banget). Selain harganya bisa lebih murah, hawanya juga tidak terlalu dingin/panas sehingga istirahat bisa lebih maksimal.
Untuk menuju gunung Bromo, ada banyak penyewaan Mobil Jeep di sekitar Bromo yang bisa mengangkut maksimal 6 orang. Harganya 600.000 Rupiah (tanpa tiket masuk) atau 750.000 (dengan tiket masuk). Harga ini tidak dipengaruhi oleh berapa banyak isi penumpangnya ya. Harga tersebut termasuk biaya antar menuju tempat-tempat kece disekitar Bromo seperti Bukit Cinta, Kawah Bromo, Bukit Teletubis, Pasir Berbisik, dan Puncak Bromo. Teman-teman bisa juga membawa mobil pribadi (meskipun aku sangat tidak sarankan karena banyak mobil yang mogok disini, belum lagi faktor keselamatan) dan membeli tiket terpisah sebesar 37.500 Rupiah per kepala. Waktu itu kami memilih yang paket plus tiket biar gak ribet aja pas masuk.
Penyewaan Jeep Bromo |
Perjalanan kurang lebih 2 jam menuju Bukit Cinta, lokasi untuk melihat Sunrise. Sesampainya disana, udaranya dingin sekali, parah! Aku yang sudah menggunakan 4 lapis baju pun tidak kuat berjalan teman-teman. Padahal untuk lihat Sunrise, kita perlu naik beberapa anak tangga ke atas. Untungnya ada peyewaan jaket, penjualan masker dan sarung tangan di bawah. Harganya juga masih oke, 20.000 Rupiah untuk jaket dan 15.000 untuk sarung tangan dan masker. Alhamdulillah...
Terima kasih Mbak Dwi & Nebi buat pinjeman jaketnya! |
Setelah sampai disana, jangan berharap ada sinyal ya teman-teman. Pemandangannya luar biasa, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sayangnya saat itu banyak kabut sehingga Sunrise-nya tidak begitu terlihat. Kebanyakan orang akan turun pukul 05.30 - 06.30, nah disini kesempatan teman-teman buat naik paling atas dan foto-foto lebih banyak karena kerumunan orangnya sudah berkurang.
Taken with S8 Edge without filter |
Oiya, dari pagi-pagi buta sudah banyak Jeep yang parkir sekitar Bukit Cinta, kemungkinan teman-teman perlu tracking sedikit ya. Kalau teman-teman melihat warung makan, Musholla, dan toilet, berarti sudah dekat sama tangga Bukit Cinta.
Setelah dari Bukit Cinta, kita berlanjut ke lokasi lainnya di sekitar Bromo. Lokasi pertama adalah kawah gunung bromo. Untuk menuju kawah, kita perlu menaiki Seribu Anak Tangga. Mitos mengatakan, permintaanmu akan terkabul jika kamu berhasil menghitung 1000 anak tangga. Berdasarkan cerita teman-teman yang sudah pernah kesini sih, tidak ada yang berhasil selalu kurang atau malah kelebihan haha. Btw, itu cuma mitos! Karena kami ada kegiatan full sebelum ke Bromo, kami memutuskan untuk foto-foto saja di kaki Gunung. Apalagi setelah tahu jumlah tangganya haha.
Hasil Foto Mas Supir Jeep |
Pemandangan selama di perjalanan benar-benar luar biasa. Jeep warna warni berjalan dan parkir membuat semakin indah kawasan ini. Seluruh pemandangan, 360 Derajat, semuanya indah bukan main. Dari semua tempat yang kami kunjungi, tempat yang paliiing membuat aku terkesima adalah Bukit Teletubis. Memang namanya terlihat lucu, tapi tempat ini luar biasa! Perpaduan antara hijaunya rerumputan, megahnya bukit-bukit yang mengelilingi, birunya langit, dan putihnya awan menjadi pemandangan yang patut aku syukuri. Indaaah! Aku merasa ada dalam lukisan atau gambar default yang tersedia di komputer. Meskipun banyak orang yang berdatangan, teman-teman masih bisa menemukan banyak sekali spot foto yang sepi dan worth it untuk diabadikan. Buat teman-teman yang akan ke Bromo, jangan pernah lewatkan tempat ini ya.
Bukit Teletubis disisi kanan |
Look, how beautiful it is! |
Bukit Teletubis dari sisi kiri |
Tempat terakhir yang membuat kami bungkam adalah pasir berbisik. Mengapa dimanakan pasir berbisik? karena pasir-pasir ini seperti bersuara. Angin yang datang seakan membuat pasir ini menyanyi dan menari, membentuk lukisan alam yang begitu menawan. Jika teman-teman melihat lokasi ini, kita seakan melihat lautan dan pulau-pulaunya. Masya Allah, sungguh luar biasa ciptaan Allah!
Pasir Berbisik |
Kesimpulan terakhir tentang Bromo adalah LUAR BIASA! Untuk teman-teman Indonesia, khususnya yang di Jawa, jangan lupa untuk menambahkan Bromo di Travel List kalian ya. Biaya yang dibutuhkan tergantung dari seberapa banyak teman yang akan kita ajak. Semakin banyak orang akan semakin murah. Namun seberapa pun itu tidak akan sebanding dengan pengalaman yang akan teman-teman dapati selama di Bromo. Jangan lupa menggunakan baju super hangat, masker, dan sarung tangan juga supaya bisa makin berhemat.
Sekian informasi travel kali ini, semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Wow, seru abis! Thanks for sharing. Aku belum jadi-jadi mau ke Bromo. Hahaha. Sedih.
ReplyDeleteAda waktunya Ka :)
DeleteJangan lupa bawa bahu untuk bersandar, biar gak kedinginan sendirian Kak, haha